Ekstrusi busa adalah proses yang digunakan untuk membuat busa plastik dengan memasukkan bahan pembusa ke dalam plastik cair dan kemudian membentuknya melalui ekstrusi atau pencetakan. Proses ini memungkinkan produksi material ringan dengan struktur seluler, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi seperti pengemasan, konstruksi, otomotif, dan banyak lagi.
Proses ekstrusi busa melibatkan beberapa langkah dan parameter utama untuk memastikan struktur dan kualitas busa yang diinginkan. Berikut gambaran umum proses ekstrusi busa:
Pencampuran: Langkah pertama adalah mencampurkan bahan pembusa kimia (CFA) dengan bahan polimer yang akan diekstrusi. CFA biasanya ditambahkan ke plastik cair di ekstruder.
Peleburan: Bahan plastik dicairkan dalam ekstruder, menghasilkan panas yang menguraikan bahan pembusa. Penguraian ini melepaskan gas, yang kemudian terdispersi dalam plastik cair.
Dekomposisi: Bahan pembusa terurai sempurna ketika suhu leleh cukup tinggi. Sangat penting untuk memastikan dekomposisi total bahan pembusa untuk menghindari dekomposisi tidak sempurna, yang dapat menyebabkan struktur busa atau tampilan permukaan buruk.
Kontrol Tekanan: Tekanan lelehan harus dijaga pada tingkat yang cukup untuk menjaga gas terlarut dalam lelehan polimer hingga keluar dari cetakan ekstrusi. Hal ini mencegah pembentukan busa dini dan memastikan struktur busa yang konsisten dan halus.
Extrusion Die: Plastik cair dengan gas terdispersi kemudian diekstrusi melalui die, yang membentuk busa menjadi bentuk yang diinginkan [3]. Berbagai jenis cetakan, seperti cetakan slot atau cetakan profil, dapat digunakan tergantung pada aplikasi spesifik.
Pendinginan: Setelah ekstrusi, busa didinginkan untuk memadatkan dan menstabilkan strukturnya [3]. Proses pendinginan penting untuk mempertahankan sifat busa yang diinginkan dan mencegah deformasi.
Coextrusion (opsional): Dalam beberapa kasus, coextrusion digunakan untuk menghasilkan produk busa dengan lapisan dalam berbusa dan lapisan luar padat [3]. Hal ini memerlukan pemilihan bahan yang sesuai dengan viskositas berbeda untuk mencapai struktur busa yang diinginkan.